Blue Fire Pointer AIRPLANE IN THE SKY: Bahasa Rindu

Selasa, 17 November 2015

Bahasa Rindu



http://i2.wp.com/rumahonlineku.com/wp-content/uploads/2015/02/Cara-Untuk-Mengatasi-Rasa-Rindu-Yang-Hebat-oleh-rumah-onlineku-1.jpg?resize=620%2C330
via rumahonlineku.com

Oleh Febby Mellisa

Perbincangan terjadi lewat telepon genggam pukul 22.30 malam antara pria dan wanita yang saling merindukan.

Catatan:
~ : Pria
# : Wanita

~ Hai wanita, aku sangat rindu. Candu bagiku memelihara bayangmu.

# Hai pria, bagaimana jika perbincangan kita keluar dari kotak bernama khayalan? Aku bosan dengan monolog yang terlalu panjang. Mari kita jelmakan dua protagonis dalam mimpi menjadi aktor dunia nyata. 

~ Kumohon bersabarlah. Aku sedang menambang selingkar kuningan yang akan kusematkan dijari manismu nanti. Bagaimana jika kunyanyikan sebuah lagu? Paling tidak bisa untuk menambal secabik dua cabik rindumu.

# Silahkan

Sang pria pun menyanyi untuk wanitanya.

~ Kenapa diam?

# Aku sedang memikirkan bagaimana cara menghentikan hasrat untuk memintamu terus bernyanyi?

~ Hahaha, aku akan bernyanyi untukmu sampai suaraku habis.

# Pria, saat ini juga aku ingin menatapmu dalam tatapan garis lurus. 

~ Hanya sebatas garis lurus? Aku justru ingin memejamkan mata sambil menciptakan jarak 0 cm antara bibirku dengan keningmu.

Tiba-tiba wanita mendengar HP lainnya milik si pria berdering.

# Kenapa tidak diangkat? Seberapa perlu seseorang menghubungimu tengah malam?

Si pria hanya terdiam sampai dering HP itu berhenti.

# Aku sudahi ya. Selamat malam. 

~ Kenapa disudahi? Aku masih ingin mendengar suaramu.

Tuutt, tuutt, tuutt, telepon diputus oleh sang wanita.

2 komentar: